Sabtu, 26 Desember 2009

LDII TIDAK IDENTIK DENGAN ISLAM JAMAAH

JAKARTA–MIOL: Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) KH Abdullah Syam menyatakan LDII tidak identik dengan Islam Jemaah yang pernah dilarang berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Saya tegaskan LDII tidak memiliki hubungan dan tidak ada hubungannya dengan Islam Jemaah,” kata KH Abdullah Syam pada acara Media Gathering menyambut Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII di Jakarta, Senin (5/3).
Menurut Abdullah Syam momentum Rakernas yang berlangsung Selasa (6/3) hingga Kamis (8/3) di Jakarta, akan menjawab berbagai tuduhan miring dan stigma negatif yang pernah melekat pada LDII. Dijadwalkan acara Rakernas yang bakal diikuti ribuan jemaah LDII dari seluruh Indonesia akan dibuka Menko Kesra Aburizal Bakrie.
Kehadiran LDII yang sebelumnyya bernama Lemkari (Lembaga Karyawan Dakwah Islam) didirikan pada 1972 bertujuan meluruskan dan membina para anggota Islam Jemaah. Abdullah Syam mengungkapkan LDII telah menjelaskan kepada Komisi Fatwa MUI yang diketuai KH Ma’ruf Amin, tidak benar anggota LDII pada saat salat berjamaah tidak boleh mengambil imam selain orang dari kelompoknya.
“Kami juga menolak anggapan jemaah LDII suka ‘mengkafirkan’ mereka yang bukan jamaah LDII,” tandasnya.
Koordinator Bidang Dakwah LDII, H Chriswanto Santoso menambahkan tuduhan eksklusif yang dialamatkan kepada LDII juga tidak benar. “LDII tidak mengajarkan doktrin ekslusif dalam bermasyarakat dan juga beribadah, ” ujarnya seraya mengakui kemungkinan adanya jemaah yang tidak terkontrol dengan sikap seperti itu.
Namun kalaupun ada, kata Chriswanto, sifatnya perorangan semata dan bukan menjadi ajaran LDII. Ia mengungkapkan Ketua Umum LDII ketika bertemu Ketua Komisi Fatwa MUI KH Ma’ruf Amin dan pimpinan MUI lainnya telah disumpah untuk menyampaikan pernyataan yang benar mengenai LDII.
Menjawab pertanyaan tentang hubungan LDII dengan NU dan Muhammadiyah, Chriswanto menandaskan LDII telah membaur dengan kedua ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut. Bahkan beberapa kader LDII ada yang dipercaya menjadi pengurus MUI di beberapa daerah seperti di Sumatra Selatan dan Jawa Timur.
Ketua Panitia Rakernas LDII Iskandar Siregar mengatakan, rakernas kali ini akan memfokuskan pada pengembangan ekonomi syariah sebagai salah satu solusi dalam peningkatan kesejahteraan umat dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
Iskandar mengemukakan sejumlah tokoh telah diundang sebagai pembicara. Antara lain Kapolri Jendral Sutanto, Ketua Komisi Fatwa MUI Ma’ruf Amin, Mendagri Moh Ma’ruf, tokoh NU Ahmad Bagja, pakar ekonomi syariah, praktisi pers dan lain-lain. (Bay/OL-02).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar